TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli berkunjung ke Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).
Dalam kesempatan ini, Rizal menyoroti pembangunan Ibu Kota Jakarta, terkait maraknya pusat perbelanjaan modern.
Menurutnya, banyaknya mal yang berdiri di Jakarta tidak mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.
Rizal mengatakan, tidak ada Gubernur DKI Jakarta yang mau menikirkan pembangunan budaya dan jiwa masyarakat ibu kota selain Ali Sadikin.
Idealnya kata Rizal, Jakarta punya banyak pusat-pusat kebudayaan.
Namun, hal tersebut justru langka saat ini.
"Sebuah ibu kota harus jadi roh dan jiwa dari bangsanya. Kota besar di dunia biasanya penuh dengan pusat-pusat kebudayaan, apalagi bangsa kita sangat unggul kebudayaannya dibanding bangsa-bangsa lain di Asia. Tetapi sekarang kalau kita ke Jakarta masa isinya mal saja?" kata Rizal.
Rizal juga mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dia menilai, Ahok tidak banyak memperhatikan aspek pembangunan budaya.
Salah satu bukti minimnya perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap bidang budaya adalah, tidak adanya penyaluran dana hibah kepada beberapa pusat kebudayaan, seperti PDS H.B. Jassin.