News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Identitas Mayat Wanita di Gorong-gorong Sudah Ditemukan, Penyebab Kematian Masih Misteri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Kepolisian Sektor Cilandak sedang berusaha mengeluarkan benda yang dicurigai sesosok mayat di gorong-gorong dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016) sore. Dugaan itu timbul lantaran dari gorong-gorong tercium bau busuk.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Identitas mayat perempuan yang nyangkut di gorong-gorong Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Fatmawati, Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan terungkap. Namun belum diketahui penyebab wanita berkerudung itu tewas mengenaskan.

Kapolsek Cilandak, Kompol Sujanto mengatakan korban diketahui bernama Setya Ningrum (41). Korban sudah dipulangkan ke keluarganya di Jalan Melati II Rt. 003/01 Kel. Gandul Cinere, Depok, Jawa Barat.

"Ciri-ciri fisik yang keluarga sampaikan dalam BAP, usia sekitar 45 tahun, tinggi 155 centimeter dan memiliki ciri gigi agak ke depan. Saudara kandung korban baik yang laki maupun adik perempuan ikut cek fisik yakin seyakinnya bahwa jasad tersebut saudaranya," kata Sujanto melalui pesan singkatnya, Minggu (28/8/2016).

Selain dari keterangan keluarga, kata dia, adanya kesesuaian antara pakaian saat ditemukan dikenakan dengan pakaian saat terekam CCTV. Saat terakhir korban masuk kerja, pakaian tersebut pun tidak ada lagi di rumah korban.

"Rekaman CCTV tersebut adalah rekaman saat terakhir masuk kerja di kantornya di daerah Kreo," tuturnya.

Pihak Polsek Cilandak pun langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga dan dikuburkan di daerah Depok.

"Penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban tetap dilakukan," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Dr Retno dari RS Fatmawati, pada korban tidak diketemukan bekas penganiayaan atau pembunuhan.

"Tidak ada temuan misal luka tusukan, sayatan dll, pembengkaan yang ada diduga karena sudah adanya proses pembusukan," tuturnya. (Bintang Pradewo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini