Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Riset Populi Center merilis hasil survei mengenai pemilihan ke daerah DKI 2017 mendatang.
Berdarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 400 responden, masyrakat DKI Jakarta masih menyukai Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur dibanding tokoh lainnya yang digadang gadang akan maju dalam Pilkada.
Bila Pilkada DKI dilakukan hari ini, sebanyak 50,2 persen responden memilih Ahok sebagai Gubernur.
"Sebagian besar pemilih mengaku puas dengan kinerja Ahok sebagai pemimpin Jakarta," ujar peneliti Populi Center Nona Evita di Slipi, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Setelah Ahok, sosok lain yang diinginkan atau dipilih warga DKI Jakarta adalah Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dengan 27,2 persen suara.
Disusul bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno sebanyak 11,5 persen. Dari survei tersebut sebanyak 8,5 persen responden mengaku tidak tahu dan 2,5 persen tidak menjawab.
Di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu merupakan tempat Ahok mendulang suara. Ahok berhasil menang di empat wilayah DKI tersebut dengan suara sekitar 50 hingga 60 persen.
"Di Jakarta Utara dia (Ahok) kalah dari Risma yang mendapatkan 65 persen suara" katanya.
Hasil survei yang dilakukan secara beringkat selama empat hari dari 19 sampai 24 agustus 2016 ini dapat berubah. Hal tersebut tergantung kinerja Ahok dan dinamika politik yang terjadi.
Survei populi Center ini dilakukan dengan sistem pengacakan mulai dari kelurahan, RT, keluarga, kemudian akhirnya pemilih di 6 wilayah di wilayah di DKI Jakarta. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error 4,90 persen.