Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga yang tinggal di Bukit Duri, Jakarta Selatan, rayakan Idul Adha dengan gelisah. Hunian mereka akan ditertibkan dalam waktu dekat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Terlihat beberapa ekor kambing yang siap dikurbankan esok hari di Bukit Duri. Anak-anak bergembira, seraya memberikan makanan berupa daunan. Tapi, kegelisahan menyertai mereka karena tempat tinggal hendak ditertibkan, pekan depan.
Warga tetap akan merayakan Idul Adha terakhir di tempat tinggal mereka saat ini, di Bukit Duri. Warga bernama Ramli mengatakan warga akan menghadapi Idul Adha dengan perasaan gelisah.
"Idul Adha besok jelas berbeda. Ada yang gelisah buat menatap ke depan akan bagaimana," ujar Ramli di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (11/9/2016).
Warga lainnya, Rusdi menegaskan, perayaan Idul Adha tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Besok terakhir kali kami Idul Adha di sini. Nanti kan digusur. Tapi besok kegiatannya sama saja dengan tempat lain, motong hewan kurban saja,"
Rusdi sebut tahun depan dia dan warga sekitar tetap bisa merayakan Idul Adha bersama-sama. Sebab, mereka semua akan pindah ke rusunawa yang sama yaitu Rusunawa Rawabebek.
"Memang kurang begitu khidmat, kalau di sini kan suasananya beda," ujar Rusdi.
Keduanya, mengaku sudah menerima kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menertibkan tempat tinggal mereka.
Mereka bersedia untuk pindah ke Rusunawa Rawa Bebek dan memulai hidup baru di sana.
"Masyarakat di sini, kalau memang sudah agenda pemerintah, ya kita siap-siap saja," ujar Rusdi.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan melayangkan surat peringatan (SP) kedua kepada warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penertkban Bukit Duri tetap berlanjut, minggu depan usai surat peringatan (SP) 3 dilayangkan. Meski ada gugatan class action dari warga Bukit Duri, yang tengah berproses di pengadilan.
"Tunggu saja SP3, kalau udah SP3 pasti besoknya dibongkar," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Ahok mengatakan, penertiban akan tetap dilakukan selama putusan pengadilan gugatan warga Bukit Duri belum keluar.
"Ya dia gugat, enggak gugat (lanjut). Kalau enggak ada putusan tunda ya," ucap Ahok.