Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Pemeriksa Hewan dan Daging Kurban Sudin Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat, Hasudungan menjelaskan proses pemeriksaan, pemotongan, hingga pendistribusian daging hewan kurban di Masjid Istiqlal.
Ia mengatakan, kesehatan puluhan hewan kurban tersebut diperiksa terlebih dahulu sebelum dilakukan penyembelihan.
"Sebelum dipotong, hewan-hewan ini kami periksa kesehatannya dulu, layak atau tidak untuk dilakukan pemotongan," ujar Hasudungan, saat ditemui di Rumah Potong Hewan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016) malam.
Setelah dilakukan penyembelihan, seluruh organ hewan kurban tersebut akan diperiksa, termasuk organ dalam perutnya.
"Habis itu nanti kami periksa organ-organnya, termasuk organ bagian dalam perut, seperti hati, jantung, paru, limfa," jelasnya.
Ia menambahkan, jika jeroannya dalam kondisi baik, maka akan ikut didistribusikan.
Namun, jika tidak layak, maka jeroan tersebut harus dibuang.
"Kalau nggak layak, misalnya ada cacingnya di hati, itu akan kami buang," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, sapi milik presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla juga turut diperiksa kondisinya sebelum disembelih pukul 20.34 WIB.
"Sapi Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla sehat, sebelumnya kan sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum penyembelihan, semuanya melalui proses itu," katanya.
Rumah Potong Hewan Masjid Istiqlal saat ini sedang melakukan proses penyembelihan hewan kurban yang diterima.
Sapi milik Presiden Joko Widodo menjadi hewan pertama yang disembelih petugas kurban.
Sapi seberat 1,5 ton dan berasal dari Tuban, Jawa Timur tersebut dijatuhkan kemudian disembelih dengan cara yang sesuai ketentuan agama islam.
Takbir pun terus berkumandang untuk mengiringi penyembelihan yang akan dilakukan pada 24 sapi lainnya serta 16 kambing.
Setelah sapi milik Jokowi, giliran sapi milik wakil presiden Jusuf Kalla yang disembelih.
Sedangkan sapi milik Menteri Agama Lukman Hakim disembelih setelah sapi milik Jusuf Kalla.