TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Sampai saat ini Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) belum menentukan siapa bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan PDIP usung di Pemilihan kepala Derah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andreas Hugo Pareira beralasan, partainya tidak mau terburu-buru membahas soal Pilkada Jakarta.
Dalam rapat pilkada yang digelar di kediaman Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016), hal itu juga belum dibahass.
"DKI sudah cukup lama pembahasannya, DPP sengaja fokus agar daerah lain tidak ketinggalan," ujar Aderas kepada wartawan usai menghadiri rapat di kediaman Megawati.
PDIP memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, yakni 28 kursi.
Dengan modal tersebut partai berlambang kepala banteng itu bisa meju sendiri mengusung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernurnya sendiri.
Nama digadang-gadang untuk diusung PDIP adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan Djarot Siful Hidayat yang kini menjabat wakil Ahok.
Masalahnya Ahok bukanlah kader PDIP, setelah keluar dari Partai Gerindra, Ahok saat ini tidak berpartai.
Namun ia kerap terlihat dekat dengan Megawati, yang menentukan arah kebijakan partai. Sedangkan Djarot adalah kader PDIP, namun elektabilitasnya menurut berbagai survei, jauh di bawah Ahok.
Saat ditanya siapa yang akan diusung PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Anderas dengan tegas mengatakan partainya pasti akan mendukung kader sendiri.
Namun ia belum mau menyebutkan siapa gerangan sang kader yang berpotensi itu.
"Kemungkinan terbesar pasti kader, PDIP punya kader," ujarnya.
Soal klaim Ahok bahwa dirinya sudah mendapat restu dari Megawati, Andreas merespon dengan menduga bahwa pernyataan Ahok itu adalah klaim sepihak. Ia pun memaklumi klaim Ahok itu.
Berbeda dengan Anderas, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang ditemui di tempat yang sama mengatakan bahwa partainya sudah menentukan pasangan yang akan didukung di Jakarta.
Kata dia pada waktu yang tempat nama pasangan tersebut akan diumumkan.
"Ya sudah ada (nama), tinggal mengumumkan pasangan calon,"katanya.