TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang elektabilitasnya atau keterpilihannya dalam Pilgub DKI terus menurun.
Riza mengatakan Ahok yang merupakan petahana harus memiliki elektabilitas diatas 75 persen jika ingin menang di Pilgub.
"Kalau dari hasil paparan (survey Poltracking Indonesia) ini judulnya Ahok masih kalah. Dimana-mana incumbent itu surveinya tidak hanya diatas 50 persen, tapi harus 75 persen," ujar Riza dalam konferensi pers di Bumbu Desa Resto, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Riza menegaskan, elektabilitas petahana di DKI Jakarta seharusnya melampaui daerah lainnya.
"Harusnya Jakarta itu lebih dari angka (elektabilitas) daerah lain. Jadi kalau incumbent seluruh Indonesia umumnya tinggi, maka di Jakarta harusnya lebih tinggi lagi," tegasnya.
Ia pun percaya diri bahwa jagoan dari partainya bisa mengalahkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut pada pilkada 2017 mendatang.
"Jadi, (kami optimis) ini menunjukan bahwa Ahok akan kalah," jelasnya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara diskusi dan bedah hasil Survei Pilkada DKI Jakarta yang bertajuk 'Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017', yang digelar oleh Poltracking Indonesia.
Acara tersebut digelar oleh Poltracking Indonesia di Bumbu Desa Resto, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016), pada jam 12.30 WIB.
Diskusi itu dihadiri oleh lima kader yang berasal dari lima partai politik.
Kelima kader tersebut yakni Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, Kader PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.
Dalam diskusi itu, para politisi tersebut membahas mengenai hasil survei terkait para kandidat Cagub jelang pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang.