TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Molor dua jam, konferensi pers yang rencananya akan dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus "BEBILUCK", produk makanan bayi Pendamping ASI ilegal belum juga dimulai.
Sejumlah wartawan yang sudah menunggu sebelum pukul 13.00 WIB nyaris memboikot meninggalkan gedung.
Pantauan Tribunnews.com, sejak di ruang wartawan sudah ada beberapa orang yang hendak bertanya kepada humas dan mengajak untuk kompak.
"Kompakan saja, kalau belum dimulai juga kita tinggalin aja," ujar salah satu wartawan yang disusul kata setuju oleh beberapa lainnya.
"Kami kan bukan karyawan BPOM, punya kerjaan juga yang lain," sambung wartawan lain.
Sebelumnya, para wartawan diundang untuk hadir dalam jumpa pers bersama Kepala Badan POM dan pemilik produk makanan bayi pendamping ASI ilegal tersebut.
Dalam undangan yang beredar, BPOM akan menyampaikan informasi perkembangan kasus tersebut pada Senin (19/9/2016) pukul 13.00 di RR Pimpinan gedung. A lantai 1 Badan POM Jalan Percetakan Negara No.23, Jakarta Pusat.
Di situ juga tertera bahwa acara akan didahului makan siang di ruang wartawan Badan POM. Dalam undangan tertera:
"Mohon rekan-rekan hadir sebelum jam 13.00 untuk makan siang terlebih dahulu"
Namun hingga pukul 15.00 WIB, konferensi pers belum juga dimulai.