Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan akan dilihat masyarakat sebagai tokoh yang cenderung banyak mengkritik Prabowo Subianto saat Pilpres 2014.
Namun, kini dirinya diusung Partai Gerindra dan PKS menjadi calon gubernur dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernurnya.
Memandang hal tersebut menunjukan Anies sosok yang tidak konsisten dalam sikapnya.
"Saya melihat Anies nantinya akan terjebak dengan pernyataan dia sendiri ke Prabowo dan konsistensinya sebagai tokoh nasional akan dipertanyakan," kata Pengamat Politik, Jierry Sumampow di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (25/9/2016).
Bagi seorang politikus, konsisten dalam bersikap dan berbicara akan dinilai publik.
Sedikit banyak hal tersebut akan berpengaruh terhadap perolehan suara.
Sementara itu, Anies Baswedan yang ditemui saat tes psikologi di RSAL Mintohardjo mengatakan, dia diundang untuk mengikuti proses pemilihan gubernur oleh Prabowo.
"Ini pencalonan gubernur dan pencalonan gubernur ini saya diundang untuk mengikuti proses pemilihan gubernur," ujar Anies, Minggu (25/9/2016).
Anies berpendapat, maju melalui partai politik mana pun sama saja.
Karena dilandaskan dengan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan berada dalam sistem politik Indonesia.
"Itu sama. Karena kita bicaranya untuk Jakarta. Ketika saya diundang, saya nyatakan siap," kata mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Begitu ditanya sempat memiliki pandangan politik yang berbeda dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2014, Anies hanya membalas dengan senyuman dari dalam mobil.