News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalam Kamar Kosnya, Koh Wan Bisa Memproduksi 2.600 Butir Ekstasi Semalam

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat mencokok satu orang tersangka, yakni Koh Hwan yang merupakan peracik narkotika jenis ekstasi di kontrakan di Jalan Utama 1, RT 08 / RW 04 Neglasari, Tangerang mendadak ramai pada Rabu (28/9/2016) sejak pagi.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kontrakan di Jalan Utama 1, RT 08 / RW 04 Neglasari, Tangerang mendadak ramai pada Rabu (28/9/2016) sejak pagi. Hunian itu berlantai dua dan berada di lokasi yang jauh dari keramaian.

Pantauan Warta Kota, kontrakan ini berada di sisi sawah yang membentang. Di depan kontrakan terdapat jalan kecil yang hanya berukuran sekitar satu meter.

Lantai dua kontrakan itu terdiri dari empat kamar. Sedangkan lantai dasar terdapat dua kamar dan satu garasi untuk menyimpan kendaraan bermotor.

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan di kontrakan tersebut pada Rabu (28/9/2016) pagi. Aparat mencokok satu orang tersangka yakni Koh Hwan yang merupakan peracik narkotika jenis ekstasi.

Pria paruh baya itu diamankan polisi, lantaran terlibat jaringan narkoba. Ia menjadikan kontrakan ini sebagai pabrik untuk membuat ekstasi dalam skala besar.

Koh Hwan menempati kamar di lantai atas deret kedua dari kanan. Kamar tersebut berukuran hanya sekitar 4 x 8 meter.

Tak ada fasilitasi yang memanjakan penghuninya di dalam kamar itu. Hanya difasilitasi air serta listrik saja bagi para penghuni.

Guntur (33) yang juga merupakan penghuni kontrakan tersebut mengaku kaget dengan adanya penggerebekan ini. Pria berusia 33 tahun tersebut menempati kamar di lantai bawah paling pojok kiri.

Ia pun tak begitu mengenali sosok tersangka. Guntur mengungkapkan bahwa pelaku memang sering kali melakukan hal - hal yang aneh semenjak mengontrak di lokasi tersebut.

"Kalau malam itu kamarnya berisik banget. Ada suara - suara gaduh seperti orang lagi menumbuk sesuatu," ujar Guntur saat ditemui Warta Kota di tempat kejadian perkara pada Rabu (28/9/2016).

Lelaki yang berprofesi sebagai ojek online ini menambahkan dirinya melihat pelaku selalu sibuk pada malam hari.

"Kalau pagi sampai siang tuh enggak kelihatan. Tapi kalau malam, suka bolak - balik ke luar pintu kontrakan," ucapnya.

Guntur menuturkan terkadang tersangka membawa teman - temannya pada malam hari. Pelaku membawa sepeda motor jika berpergian dan menaruhnya ke garasi kontrakan.

"Malah dia (Koh Hwan) pernah bilang mau pindah kamar ke bawah. Kalau di atas berisik mengganggu penghuni di bawah lainnya," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini