Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otto Hasibuan, penasihat hukum Jessica Kumala Wongso menilai wajar jika jaksa menyebut kliennya tidak konsisten saat memberikan keterangan dalam persidangan.
Menurut Otto, tidak mungkin Jessica mengingat semua peristiwa yang sudah berbulan-bulan terjadi.
"Jadi saya kira ini hal wajar, tapi konsisten tidak konsisten masih dalam ranah itu juga," kata Otto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
"Coba anda minum kopi, masa anda bisa tahu jaraknya kopi dengan anda? Memang anda ukur-ukur? meja ke restoran (itu) diukur tidak?" tambah Otto.
Menurutnya, Jessica mengakui fakta bahwa memang ada kopi di atas meja nomor 54.
Namun, letaknya di mana tentu wajar kalau tidak ingat.
"Tapi, semua dalam koridor peristiwa itu. Dia (Jessica) tidak menyangkal ada kopi, koktail, paper bag, dan semuanya sudah dijelaskan," kata Otto.
Menurut Otto, jika Jessica tidak ingat posisi gelas kopi itu merupakan hal wajar.
Justru kalau Jessica mengingat dan bisa menjelaskan secara rinci akan menjadi pertanyaan.
"Saya kira kalau bisa dijelaskan secara rinci pasti kalian curiga juga, masa dia ingat? Tentu anda curiga, ini (keterangan) pasti diatur-atur persis sehingga ingat," kata Otto.
Terkait hal itu Otto mengatakan yang patut dipertanyakan ialah pegawai Kafe Olivier yang bisa memastikan letak gelas kopi dan lainnya di atas meja itu.
"Ratusan orang yang datang tiap hari (di Olivier), bagaimana bisa ingat?" Kata Otto.
Otto malah curiga jaksa mengarahkan jawaban Jessica.