News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Agus Yudhoyono-Sylviana Murni Berpotensi Jadi Kuda Hitam dalam Pilkada DKI

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan analisa dan temuan survei terbaru Pilkada DKI Jakarta, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016). Dalam temuan survei posisi Ahok-Djarot masih unggul, dimana pasangan Ahok-Djarot 31,4 persen, Anies-Uno 21,1 persen dan Agus-Sylviana sebanyak 19,3 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat terus menurun.

Bahkan berpotensi kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti.
Alasannya, dukungan atau simpatik masyarakat Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok terus menurun.

Peneliti LSI, Adjie Alfaraby memprediksi pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni bisa menjadi kuda hitam dalam Pilkada DKI.

Menurutnya, kemunculan Agus dalam kancah politik menarik simpatik sebagian besar warga Jakarta.

"Agus potensial menjadi kuda hitam dalam Pilkada Jakarta," kata Adjie dalam konferensi di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Menurutnya Agus Yudhoyono memiliki efek 'wow'.

"Belum lama kemunculannya di dunia politik namun dukungan atasnya sudah meroket," ujar dia.

Begitu juga dangan pasangan Anis Baswedan dan Sandiaga Uno punya peluang memenangkan pertarungan politik di ibu kota.

Hal itu bisa terealisasi jika dua pasang bakal calon baik Anies-Sandi maupun Agus-Sylvi mampu mengejar popularitas Ahok-Djarot.

"Anies dan Agus potensial untuk mengejar karena tingkat pengenalan atas mereka masih belum maksimal dan mungkin naik," kata Adjie.

Adjie juga tidak memungkiri jika potensi Ahok-Djarot untuk memenangkan kembali Pilkada DKI masih terbuka lebar.

Hanya saja, Ahok-Djarot harus melakukan gebrakan baru untuk menghilangkan sentimen masyarakat terhadap cara kepemimpinannya.

"Ahok tetap bisa menang, jika melakukan gebrakan baru dan mengurangi sentimen anti-Ahok yang kian meluas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini