Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian masih mendalami kejiwaan M (30), wanita pelaku mutilasi A (1).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, menduga M mengalami depresi sehingga melakukan perbuatan keji. Ini disebabkan karena permasalahan keluarga.
"Yang jelas memang yang bersangkutan ini depresinya tinggi. Mungkin terkait masalah pribadi. Ini yang nanti didalami," ujar Awi, kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/10/2016).
Berdasarkan informasi yang diterima aparat kepolisian, kata dia, sebelum menikah dengan Aipda DS, aparat Provost Bid Propam Polda Metro Jaya, M merupakan tulang punggung keluarga.
Kemudian, M menikah dengan Aipda DS pada 2013. Setelah berumah tangga, dia juga membantu menghidupi keluarga. Pasutri itu telah dikaruniai dua anak.
"Dia harus mempunyai beban keluarga sendiri dan keluarga dari orang tua. Ini akan kami dalami. Apakah itu berpengaruh terhadap depresi yang bersangkutan," kata dia.
Dia menambahkan, di kalangan orang dekat, M dikenal sebagai pribadi yang tertutup atau introvert. Apabila ada beban hidup, menurut Awi, pelaku menanggung sendiri.
"Dia tidak akan mengeluarkan itu. Sangat-sangat tertutup," tambahnya.