Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terlihat kesal saat ditanya mengenai dugaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan mahar Rp 10 triliun pada PDI Perjuangan.
"Enggak benar itu, sekarang itu banyak isu-isu gitu, kemarin itu ada yang protes, advokat muda kayaknya," ujar Djarot, saat ditemui di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).
Ia pun menegaskan tudingan tersebut juga mencemarkan nama baik partainya.
"Siapa yang (bilang) kayak gitu?, Ini pencemaran nama baik loh ya, terutama nama PDIP juga, gila apa Rp 10 triliun," tegasnya.
Politisi PDIP itu menjelaskan, sejak dulu partainya tidak pernah membudayakan hal seperti itu.
"Malah kita ini membiayai gotong royong, PDIP tidak ada budaya gitu, makanya waktu itu kan proses aja. melihat ada apa di balik itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Djarot juga merasa dirinya dan pasangan cagubnya turut dilecehkan.
"Itu mencemarkan nama baik PDIP dan melecehkan Ahok-Djarot," pungkasnya.