Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Universitas 17 Agustus yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penegak Pancasila (GMPP) menggelar kampanye penegakan Pancasila di Indonesia.
Pantauan Tribunnews.com, 70 mahasiswa melakukan aksi didampingi sejumlah dosen.
Sulaiman Akbar, mahasiswa yang ikut aksi tersebut berharap pemerintah lebih bijaksana dalam menjalankan tugasnya.
Khususnya dalam membangun masyarakat baik dari segi pendidikan, lingkungan sosial, dan toleransi beragama.
"Semoga ada perubahan dari pemerintah Indonesia ke depannya," kata Akbar saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk memenuhi kewajiban tugas mata kuliah Pancasila dan Agama yang diikuti mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45).
"Kami di sini juga beradaptasi dan bersosialisasi kepada masyarakat untuk membangun semangat Pancasila," ujarnya.
Pantauan Tribunnews.com, masyarakat yang melewati titik aksi diajak menandatangani spanduk yang sudah disediakan sebagai bentuk partisipasi.
Sementara itu, Nabilla Mokoginta, mahasiswa Tenik Sipil yang ikut dalam aksi tersebut menyatakan harapannya terhadap pemerintah.
Tribunnews.com/ Yurike Budiman
"Harapan saya dengan kegiatan ini pemerintah bisa menyadari Pancasila sebagai ideologi bangsa sehingga mereka bisa memerintah negara ini berdasarkan Pancasila," tuturnya.
Hal senanda diungkapkan koordinator aksi, James Tamba.
Ia berharap masyarakat bisa mengkampanyekan Pancasila dalam kesehariannya.
"Kami mengkampanyekan Pancasila kepada pemerintah agar mau menyelenggarakan kegiatan pemerintahan itu dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," kata James Tamba.