TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menanggapi santai soal Partai Persatuan Pembangunan(PPP) pimpinan Djan Faridz yang memutuskan untuk mendukung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Sylviana mengatakan, secara pribadi, kubu Djan boleh saja memilih untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Namun, secara hukum, Sylviana menilai, PPP yang sah secara hukum adalah pimpinan Rommahurmuziy yang mendukungnya saat ini.
"Tapi saya yakin dan percaya kita kan negara hukum, saya yakin ini berada di jalur hukum yang benar. Soal hak mereka mau ke sana mau ke mana itu hak individu yang harus kita hargai," ujar Sylviana saat ditemui di Kompleks Perumahan Kostrad, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2016).
Sylviana mengatakan, dukungan yang dilakukan Djan ke Ahok-Djarot tidak akan memengaruhi soliditas partai politik pendukungnya untuk memenangkan Pilkada DKI 2017.
"Insya Allah tidak (terganggu), orang saya kemarin ketemu di Muskerwil PPP untuk wilayah seluruh Indonesia. kami hadir bersama-sama dengan Rano Karno (Gubernur Banten) ke acara PPP sangat meriah," ujar Sylviana.
Partai Persatuan Pembangunan yang dipimpin Djan Faridz ingin mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.
"DPP PPP menyatakan sikap mempertimbangkan untuk mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat," kata Djan Faridz dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).