Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra berharap demonstrasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berlangsung kondusif.
Ribuan orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menyuarakan agar kepolisian melanjutkan laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Orang yang demo kan umat beragama semua ada ulama yang khatam soal agama harusnya bisa mencegah supaya tidak terjadi chaos," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan demonstrasi yang rusuh akan menimbulkan citra negatif bagi umat muslim.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu mengakui pihak kepolisian mengerahkan kekuatan.
Sufmi Dasco Ahmad pun berharap demonstrasi tidak ditunggangi pihak-pihak tertentu yang akan mengacaukan suasana.
Diketahui, sebanyak 3.592 personil kepolisian dibantu prajurit TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan mengamankan aksi unjuk rasa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).
Sekitar 5.000 orang akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Kota DKI Jakarta, dan Patung Kuda, Jumat (14/10/2016).
Dalam kesempatan itu, peserta unjuk rasa menuntut Mabes Polri menangani dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Demo GMJ, perkiraan 5.000 sesuai pemberitahuan. Personel yang disiapkan 3.592 personil Polri dibantu TNI, Satpol PP dan Dishub," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, kepada wartawan, Jumat (14/10/2016).