Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah peristiwa penyerangan terhadap tiga polisi di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota, pengamanan di Mapolda Metro Jaya diperketat.
Pantauan Tribunnews, terdapat sejumlah aparat kepolisian, tiga diantaranya terlihat siaga memegang senjata laras panjang dan menatap tajam ke arah setiap tamu yang masuk.
Penjagaan pun terlihat tidak seperti biasanya, tiap orang tersebut mendapatkan pemeriksaan lebih ketat dari biasanya, tas mereka diperiksa polisi lainnya.
Seorang pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya tiba-tiba bertanya polos kepada seorang polisi yang sedang memeriksa tasnya.
"Ada apaan sih? Tumben, apa ada serangan lagi ya?", ujarnya di pintu masuk Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/10 2016).
Polisi yang sedang memeriksa tasnya pun menjawab.
"Sudah Protap bang, ada yang diserang di Tangerang," jawab sang polisi.
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 116 : Menemukan Arti Kosakata dengan KBBI
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Hal 101: Apa arti kosakata 'Mantra' dengan menggunakan KBBI?
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap tiga polisi yang sedang bertugas di Pos Lalu Lintas di dekat SMA Yuppentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang Kota.
Tiga polisi yang diserang satu diantaranya merupakan Kapolsek Tangerang Kompol Effendi.
Ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Tangerang karena mengalami luka tusuk yang menembus thorax jantungnya.
Sedangkan dua polisi lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
Keduanya merupakan anggota satuan lalu lintas Polres Metro Tangerang, yakni Iptu Bambang Haryadi yang mengalami luka pada dada kiri dan punggung kiri.
Serta Bripka Sukardi yang menderita luka pada punggung kanan dan lengan kanan.
Tersangka Sultan Azizah (SA) kini telah diamankan Polda Metro Jaya dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.