Ia kerap kali terlihat bermain bersama teman-teman sebayanya.
Sultan tumbuh dan bekembang seperti anak-anak yang lainnya.
"Semenjak dia (Sultan) SMP, keluarganya pindah ke Sepatan. Dia dan keluarganya ini baik, enggak pernah ada masalah," ujar Dian saat ditemui Warta Kota di kediamannya Jalan KS Tubun, Asrama Polri RT 03 / RW 04 Karawaci, Tangerang pada Kamis (20/10/2016).
Berbeda halnya dengan apa yang diungkapkan para tetangga Sultan di daerah Sepatan.
Satu warga yakni Jaro membeberkan mengenai karakter serta perilaku Sultan.
Jaro memang akrab dengan ayahanda Sultan.
Bahkan keduanya saling berbagi informasi mengenai kehidupan keluarga masing-masing dan lingkungan sekitar.
"Ayahnya Sultan ini sudah tidak bekerja, tapi aktif di lingkungan ini. Sering ngobrol sama-sama," ucap Jaro saat berbincang santai dengan Warta Kota di sekitar kediaman Sultan yang berada di Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Ia menuturkan ayah dari pelaku ini mempunyai empat anak laki-laki yang mempunyai kedisiplinan tinggi.
Anak pertama bekerja sebagai Satpam, sedangkan anak kedua serta ketiga anggota polisi.
"Sultan anak terakhir saat ini sedang menganggur. Dia pernah bekerja di daerah Curug, Kabupaten Tangerang tapi sudah lama keluar," kata Jaro.
Menurut Jaro, Sultan pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang ada di Tangerang.
Sultan muda dikenal sebagai pribadi tertutup.
"Orangnya di rumah aja, enggak suka ngumpul sama anak-anak sini. Tapi, rajin salat jamaah di masjid," ungkapnya.