Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan setelah ternjadinya penyerangan terhadap anggota polisi di Cikokol, Tangerang, Banten.
"Kita tingkatkan kewaspadaan," ujar Rano Karno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Rano Karno mengimbau kepada masyarakat untuk waspada.
Ia berharap kejadian tersebut tidak membuat nasyarakat trauma atau phobia.
"Ini jangan jadi trauma atau jadi phobia. Dimana-mana mungkin saja terjadi. Tapi kita waspada saja lah ya," kata Rano Karno.
Terkait kemungkinan pria yang berinisal SA menjadi simpatisan kelompok radikal, Rano Karno mengaku dirinya belum mendapatkan laporan secara utuh terkait kejadian penyerangan itu.
"Saya belum mendapat laporan utuh. Tapi baru mendengar saja dari media dan radio," tutur Rano Karno.
Untuk diketahui, peristiwa bermula, Kamis (2/10/2016), sekitar pukul 07.10 WIB.
SA menyerang tiga polisi secara brutal menggunakan golok dan sumbu yang mirip bahan peledak.
‎Berdasarkan kartu identitasnya, SA merupakan seorang pengangguran yang tinggal di Lebak Wangi RT 04 RW 03, Kelurahan Sepatan, Tangerang.
Usai menyerang, SA dilumpuhkan aparat kepolisian dengan tiga tembakan yang mengenai kedua pahanya.
Saat ini SA sudah mendapat perawatan di RS Kramatjati.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku berupa sebuah senjata tajam (sajam) jenis pisau, sebuah sajam jenis badik, sebuah sarung sajam jenis badik.
Dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan 1 buah sticker yang menempel di Pos Lalu Lintas.