TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas turut semarakkan turnamen tenis BNP Paribas Asosiasi Tenis Perempuan Dunia (WTA) Finals di Singapura yang digelar SC Global.
Ajang yang akan digelar di Singapore Indoor Stadium mulai tanggal 23 hingga 30 Oktober 2016 akan dihadiri 8 besar pemain-pemain tunggal putri terbaik di dunia dan juga pertandingan di nomor ganda untuk memperebutkan salah satu trofi tenis paling terkemuka di dunia.
Dalam ajang tenis wanita paling bergengsi di dunia ini, APP akan menanam sebatang pohon untuk setiap poin ace yang dihasilkan pada turnamen ini.
"Harapannya para petenis yang ikut bertanding mau menampilkan power game sejak awal pertandingan, termasuk melalui servis keras, karena unutk setiapace yang tercipta, akan kami tanamkan sebatang pohon di Riau. Semakin banyak ace tercipta, semakin banyak pula pohon yang akan kami tanam," ungkap Direktur Global Communications APP Sinar Mas Tan Ui Sian, Jumat (21/10/2016).
WTA Finals di Singapura merupakan salah satu ajang olah raga paling prestisius di dunia. Dengan status Singapura sebagai salah satu pasar strategis, APP berkomitmen untuk mendukung ajang kelas dunia yang sekaligus menjadi hiburan bagi para penggemar olah raga tenis dan juga masyarakat secara umum.
Selain itu, APP juga mengajak semua tamu undangannya di acara WTA Final ini untuk turut mendukung penanaman pohon dengan menuliskan nama pada kartu plakat yang diberikan. Setiap tamu kemudian akan mendapat pohon yang ditanam dengan nama mereka di atas sebuah plakat pada saat upacara penanaman pohon.
Pohon-pohon ini akan ditanam di lahan seluas 2 hektar di Arboretum di Desa Rasau Kuning di Riau, Sumatra akhir November 2016 nanti, dimana sekitar 100 tamu dari Singapura, Dinas Kehutanan Riau, pemerintahan lokal, sekolah-sekolah dan komunitas lingkungan akan diundang dalam upacara penanaman pohon ini.
Arboretum dipilih sebagai lokasi penanaman karena dinilai memiliki nilai konservasi yang tinggi dengan 300 tanaman berbeda dalam rentang 100 meter (menurut riset pakar dari Universitas Kyushu di Jepang). Selain untuk area konservasi, arboretum ini juga merupakan tempat ideal untuk eco-tourism, pendidikan dan penelitian.
Bibit Shorea balangeran (Balau Merah) akan disiapkan APP untuk ditanam pada saat upacara. Balau merah termasuk dalam kategori tanaman terancam punah yang ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.
"Program ini sejalan dengan Komitmen Konservasi Hutan (FCP) APP-Sinar Mas yang dijalankan sejak tahun 2013 silam, serta tekad kami untuk mendukung restorasi dan konservasi hutan di Indonesia," tutup Tan.