News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sylviana Murni: Memimpin Jakarta Tidak Perlu Marah-marah Kan?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawagub DKI Jakarta Silvyana Murni menghadiri talkshow yang mengangkat tema Jakarta Menuju Ibukota Ramah Perempuan dan Anak di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Meteng, Jakarta Pusat, Juma (14/10/2016). Acara yang diselenggarakan oleh DPP Perempuan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa tersebut bertujuan untuk mempromosikan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang akan terjun dalam Pilkada DKI Jakarta pada Febuari 2017 mendatang. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni mengungkapkan pentingnya budaya Betawi bagi pembangunan Jakarta. Menurut Sylvi, kebudayaan dapat melenturkan Jakarta.

"(Kebudayaan) penting karena ini yang bisa melenturkan, tidak harus memimpin Jakarta ini dengan keras, tetapi tegas, tidak perlu marah-marah kan," ujar Sylvi di Balai Budaya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).

Sylvi menuturkan, kebudayaan dapat membuat semua orang menjadi lebih menikmati hidup.

Baca: SMRC: Soal Ganteng, Agus Yudhoyono Menang Telak, Tapi Jakarta Tak Butuh Itu

Baca: Mantan Pimpinan KPK Masuk Tim Sukses Anies Baswedan-Sandiga Uno

Baca: Ahok Heboh Saat Bola yang Ditendangnya Melambung ke Atap Rumah Warga

Tak hanya budaya Betawi, tetapi juga kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta yang melahirkan harmonisasi.

"Bagaimana bisa dengan tegas, tetapi juga enjoy, tetapi kita menikmati budaya, seni, dan lain sebagainya sehingga ada harmonisasi," kata dia.

Sylvi menuturkan, kebudayaan, khususnya kebudayaan Betawi, akan menjadi perhatian utama jika dia terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Budaya Betawi di mana saya berasal itu menjadi concern saya. Budaya Betawi ini harus sampai kita tumbuh kembangkan. Kita harus menghargai semua budaya, tapi akar budaya itu tidak boleh hilang," ucap Sylvi.

Dia juga ingin menghidupkan sanggar-sanggar budaya di 267 kelurahan di Jakarta.

Dia juga ingin menghidupkan budaya Betawi di Balai Kota.

Penulis: Nursita Sari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini