Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun tak memilik lapangan, Tim Rumah Susun Daan Mogot berhasil menjadi juara kompetisi sepak bola Jakarta Rusun Festival 2016.
Tak ada bentuk dukungan konkret dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembangkan bakat anak-anak rumah susun dalam olahraga sepak bola.
Manajer Rusun Daan Mogot Awaluddin menceritakan, bagaimana anak-anak asuhnya harus berlatih di jalanan.
Tak ada lapangan di Rusun Daan Mogot yang bisa digunakan untuk mereka latihan.
"Mengontrol latihan tidak pernah. Tidak ada lapangan. Apalagi dana, tolong sediakan kami lapangan saja," ucap Awaludin di Gelanggang Olahraga Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2016).
Tak hanya itu, ucap Awaludin, dia berharap pemerintah bisa membina anak-anak rusun yang sekiranya memiliki keahlian yang mumpuni dalam bermain sepak bola.
Sebab, anak Rusun yang boleh bermain pada Rusun Cup, maksimal berusia 16 tahun.
"Setelah 16 tahun mau kemanain? Kami berharap bisa mengembangkan bakat anak-anak Rusun," ucap Awaludin.
Keikutsertaan Rusun Daan Mogot dalam kompetisi Rusun Cup tanpa ada bantuan dari pemerintah untuk latihan atau pembinaan kepada anak-anak Rusun.
"Enggak ada dana dari pemerintah. Sepatu mereka sendiri. Mereka mau beli sendiri, kalau kaos dari panitia. Pernah mengajukan ke wali kota, dikasih 18 setel kaos," kata Awaludin.