News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Nonton Pertandingan Persib di Bekasi, Suhada Terkapar Dihajar Segerombolan Orang

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter setia Tim Persib Bandung.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Nasib apes dialami Suhada (18), warga Kampung Blokang RT 02/05, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Usai menyaksikan laga pertandingan antara Persib Bandung VS Persegres Gresik United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Sabtu (22/10/2016) malam, dia malah terkena sasaran amuk massa.

Akibatnya Suhada mendapat delapan jahitan di bagian kepala belakang karena mengalami luka.

Selain itu, pipi kanan Suhada juga mendapat empat jahitan, kedua mata lebam dan bibirnya pecah.

"Korban masih dirawat intensif di RS dr Sander Cikarang," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Endang Longla, Minggu (23/10/2016)

Endang menjelaskan, penyidik masih menggali keterangan para saksi termasuk rekan korban di lokasi.

Menurut keterangan rekan korban, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pukul 21.00 WIB.

Saat itu korban sedang nongkrong bersama temannya dipinggir jalan.

Saat duduk, tiba tiba datang oknum pendukung Persib dan langsung memukuli korban tanpa sebab.

Setelah puas menganiaya korban, puluhan supporter Viking tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan korban yang terkapar bersimbah darah dilokasi.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif pemukulan tersebut.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dilokasi kejadian.

"Korban masih belum bisa diminta keterangannya karena kondisinya masih lemah," ujar Endang.

Panglima Viking Bekasi, Andre Jati Pratama mengaku belum mengetahui adanya pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota Viking.

Sepengetahuan dia bentrokan justru terjadi di pintu Jababeka 10 dan wilayah Kecamatan Serang Baru.

"Kami baru mengetahuinya, setahu saya tidak ada bentrokan terjadi diwilayah Karang Bahagia," katanya.

Menurut dia, bentrokan Viking terjadi di tiga tempat, yaitu di Kawasan Jababeka 10, Serang Baru, dan Kalimalang.

Bahkan bentrokan itu bukan bukan melibatkan aggota Viking Bekasi tapi dari daerah lain.

"Kami selalu berkoordinasi dengan kordinator dilapangan (korlap) agar selalu kondusif untuk pergi dan pulang. Bahkan kami meminta pengawalan dari pihak kepolisian," kata Andre.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini