TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, tim pemenangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menggelar acara syukuran, Senin (24/10/2016) sore.
Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, syukuran digelar untuk mendoakan pasangan Ahok-Djarot.
"Kami berdoa agar keselamatan dan ketulusan verifikasi lancar," kara Pras di Markas Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur 18, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).
Politikus PDIP ini menjelaskan, tidak hadirnya Ahok-Djarot di acara tersebut karena masih bekerja.
"Beliau masih bertugas dan tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebutkan, kinerja Ahok dan Djarot selama ini telah menunjukkan hal positif.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Effendy Choirie menambahkan, acara syukuran tersebut bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
"Untuk memulai perjalanan tahapan pertama untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur petahana, dengan tumpeng, kami menjalankan tradisi bangsa Indonesia," kata Effendy.
Politikus Partai Nasdem ini menuturkan, dalam setiap usaha harus diiringi dengan doa, salah satunya bisa dengan menggelar syukuran.
"Kiyai juga mempertahankan tradisi dengan simbol tumpeng tadi untuk mohon keselamtan, kepada Tuhan agar calon yang kami usung dalam perjalanan ke depan," kata lelaki yang akrab disapa Gus Choi ini.