TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (27/10/2016) berbeda dari biasanya.
Ratusan polisi berjaga mulai dari halaman depan hingga pintu masuk ruang sidang tempat vonis terdakwa Jessica Kumala Wongso bakal dibacakan.
Hingga pukul 12.00 WIB, polisi masih menutup pintu gerbang. Setiap orang yang akan masuk ditanyakan apa keperluannya oleh polisi maupun petugas pengamanan dalam (pamdal).
Sementara di pintu masuk utama, belasan polisi wanita (polwan) berbaris didampingi anggota Sabhara dan Brimob melakukan penjagaan.
Setiap pengunjung yang akan masuk, kembali ditanyakan apa keperluannya datang. Setiap pengunjung, juga diwajibkan melewati pintu detektor dan diperiksa barang bawaannya.
Di dalam Ruang Sidang Koesoemah Atmadja II, pendukung kubu Mirna maupun Jessica dipisah duduknya. Keluarga Mirna berada di deretan bangku sebelah kanan, sebaliknya Jessica sebelah kiri.
Keluarga, kerabat, sahabat, dan pendukung Mirna terlihat kompak mengenakan kaos warna putih bergambar foto almarhumah bertuliskan "Justice For Mirna".
Arief Soemarko, Sandy Salihin dan beberapa sahabat Mirna tampak sudah berada di dalam ruang sidang. Selain itu, Jaksa Penuntut Umum, Tim Penasihat Hukum Jessica juga sudah berada di dalam ruang sidang.
Puluhan anggota polisi pun tampak, melakukan pengamanan di dalam ruangan sidang. Mereka berdiri di sisi depan, samping kanan-kiri, dan depan.
Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, pihaknya memang melakukan lokalisir massa simpatisan yang akan menyaksikan sidang putusan kasus kopi beracun untuk menghindari adanya gesekan.
"Kami coba lokalisir massa simpatisan. Mirna sebelah kanan, Jessica sebelah kiri. Kita diperintahkan hakim untuk mengamankan sidang putusan Jessica," katanya di PN Jakarta Pusat, Kemayoran.
Menurutnya, sebanyak 489 personel kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengamanan yang dibagi dalam tiga ring.
"Ring satu ruang sidang, ring dua lobi dan ring tiga luar. Kami netralisir masa simpatisan masing-masing, baik terdakwa maupun korban. Simpatisan Mirna masuk pintu utama, Jessica pintu kiri," katanya.
Satu kendaraan taktis water cannon dan satu baraccuda juga terlihat parkir di pinggir jalan depan PN Jakarta Pusat.