Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini banyak warga yang Dihantui ketakutan adanya penggusuran. Terutama, warga yang masih tinggal di tempat-tempat kumuh
"Mereka justru saat ini dihantui rasa takut. Ketercengkraman karena ancaman-ancaman penggusuran. Saya menyaksikan di banyak tempat, di daerah-daerah kampung kumuh," papar Anies usai melantik relawan di kolong tol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (29/10/2016)
Setelah mengunjungi sejumlah tempat , Anies menyimpulkan jika warga yang tinggal di tempat kumuh sebenarnya ingin lingkungannya ditata atau bila tidak memungkinkan dipindahkan.
"Ketika ditata ulang ada kemaunan untuk menata. Masyarakat pun ingin kampungnya yang nyaman, mereka juga nggak ingin kok tinggal di kampung yang kumuh, yang kotor," kata Anies.
Hanya saja menurutnya proses penataan atau pemindahan tersebut harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Penolakan dari warga muncul karena proses penggusurannya yang dinilai kurang tepat.
"Jadi konsepnya bukan semata-mata memindahkan, tetapi menata. Ketika menata ulang bisa baik, dengan mengedepankan dialog," pungkas Anies.
Selama menjadi Gubernur Jakarta dua tahun lalu, Ahok dinilai sebagai gubernur yang rajin melakukan penggusuran. Selama kepemimpinannya kurang lebih 12 kali penggusuran telah dilakukan. Mulai dari Kawasan Kalijodo, pasar ikan, hingga yang terakhir di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.