News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Gara-gara Pawai Kampanye, Ahok Mengaku Kulitnya Jadi Agak "Gelap"

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, berdiri di atas kendaraan saat konvoi mendeklarasikan kampanye damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016). Acara ini diisi dengan penandatangan prasasti damai dan arak-arakan kendaraan hias.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama bilang sebenarnya dia tidak setuju diadakan pawai di jalan raya dengan rute seperti yang terjadi siang hari tadi.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, pawai justru merugikan warga Jakarta karena lalu lintas jadi macet.

"Secara jujur Jakarta enggak perlu pawai lah. Karena Jakarta jadi macet," ujar Ahok di House of Gadis Ahok, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016).

Baca: Ketika Ahok Disambut Sejumlah Gadis Ahok

Baca: Deklarasi Kampanye Damai Tiga Pasangan Calon

Baca: Usai Deklarasi Kampanye Damai, Anies Kritik Ahok soal Serapan Anggaran

Calon Gubernur DKI Petahana ini menilai lebih baik rute untuk pelaksanaan pawai tidak terlalu jauh, misalnya dari Monas hingga Balai Kota, lalu kembali ke Monas.

"Ya seharusnya putar yang dekat saja. Biar enggak macet. Tapi ya gimana, itu sudah peraturan KPU jadi ikutin saja," ucap Ahok.

Selain itu, kata Ahok, pawai yang dilaksanakan siang tadi cukup menguras tenaga karena terpaksa 'berjemur' panas matahari.

"Kamu lihat saja (kulit) saya agak gelap. Dua jam dijemur. Mungkin KPU mau ngetes kali, paslon mana yang kuat dijemur dua jam," ucap Ahok sambil memperlihatkan kulit tangannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini