TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan Deklarasi Damai untuk menyambut masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana meminta agar tidak ada lagi pihak yang saling hasut sehingga membuat gaduh.
"Tidak perlu saling menghujat atau saling menghasut. Semua harus aman. Kalau terjadi apa-apa dengan Jakarta, akan berpengaruh kepada bangsa Indonesia," kata Suntana di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).
Baca: Agus Berlari dari Museum Nasional hingga Istana Merdeka, Relawannya Kewalahan
Baca: Aqil Siradj Minta Warga NU Tenangkan Suasana Jelang Unjuk Rasa 4 November
Menurut dia, dengan damai dan memelihara netralitas dari aparatur negara dan pemerintah maka kondisi DKI Jakarta akan kondusif dan aman.
"Kalau aman kita kerja cari duit buat bini dan anak enak. Bikin kegiatan apapun enak. Saya yakin dengan kecerdasan berpolitik, bisa melaksanakan aspek dan sistem demokrasi secara cerdas dan bermartabat," ungkap Sutanta.
Karenanya, Suntana berharap dalam 107 hari ke depan.
Kampanye di seluruh wilayah DKI Jakarta bisa berlangsung dengan baik, aman, tertib, dan tentram.
"Yang penting aman. Harapan kita, menjaga keamanan Jakarta. Salam netralitas," pungkasnya.
Selain dihadiri tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam kontestasi tersebut, deklarasi juga dihadiri Bawaslu, Polda Metro, serta Plt Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Faizal Rapsanjani