TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak direncanakan, Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyambangi acara Khitanan di RT 003/ RW 06 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
Saat blusukan di pemukiman warga setelah meninjau pasar kembang Rawa Belong, Anies melihat adanya acara khitanan.
Ia dan beberapa tim pemenangannya lalu melangkahkan kaki ke tempat acara khitanan tersebut.
Namun saat sedang berjalan ia tiba tiba berhenti.
Ia kemudian mencari tim pemenangannya untuk menanyakan apakah diperbolehkan memberi sumbangan (angpau).
"Tunggu sebentar mas, kalau ada sunatan gini kita boleh ngasih uang tidak ya? Jangan sampai nanti dibilang money politic, wah repot kita," kata Anies kepada salah seorang tim pemenangannya.
Baca: Anies Baswedan Mendapat Inspirasi dari Seorang Pedagang Kembang di Rawabelong
Baca: Anies Baswedan Janji Hapus Pergub Larangan Terima Kartu Indonesia Pintar
Sambil menunggu jawaban dari tim pemenangannya tersebut, Anies lalu melihat-lihat sekelilingnya.
Salah seorang tim pemenangannya lalu bergegas mencari anggota Panwaslu yang biasanya ikut dalam kampanye Pilkada.
"Iya juga ya. Mungkin tunggu sebentar Pak, ada Panswalu tidak. Lebih baik kita tanyakan dulu, Pak," kata salah seorang tim pemenangannya.
Beberapa menit berselang, Anies yang belum menemukan kepastian apakah boleh memberikan sumbangan atau tidak, lalu melanjutkan langkah kakinya menuju tenda perayaan.
Sama seperti tamu lainnya, Anies menuliskan nama dan alamatnya di buku tamu.
Ia pun langsung bersalaman orang tua dan anak yang merayakan khitanan bernama Gilang Putra Utomo.
Orang tua dan anak tampak kaget begitu Anies menyalaminya.
Apalagi saat momen tersebut terjadi ada belasan kamera televisi dan foto yang mengabadikan.
Setelah bersalaman Anies Baswedan langsung bergegas meninggalkan acara tempat khitanan.
Anies sempat meminta maaf karena tidak bisa berlama-lama dan menyantap hidangan perayaan khitanan.
Anies kemudian bergegas kembali meninjau pemukiman warga dan tidak lama langsung bergegas menuju kawasan Kelapa Dua, Jakarta Barat untuk berkampanye.