TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan petahana ditolak warga DKI Jakarta.
Setelah calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kini calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat yang blusukan ke Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, ditolak warga.
Djarot yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB menyapa warga Kampung Nelayan.
Warga menyambut hangat, dengan bersalaman, sekaligus swafoto.
Baca: Ahok Dikejar Puluhan Orang Saat Blusukan di Rawa Belong
Baca: Dahi Anies Baswedan Berkerut Lihat Video Ahok Dikejar Massa di Rawa Belong
Baca: Agus Kecewa Ulah Sejumlah Oknum Warga yang Kejar Ahok Saat Blusukan Kemarin
Djarot bersama rombongan, berjalan di gang dengan lebar sekitar dua hingga tiga meter.
Setelah menyusuri perumahan, di ujung gang ternyata Djarot meninjau tempat sampah di pinggir laut yang menumpuk.
Namun, tak lama berselang sekelompok warga berteriak, "Tolak Ahok-Djarot".
Warga berdemo, berteriak sekaligus membentangkan karton bertuliskan "Kami Forum RT/RW dan Warga Masyarakat Nelayan Kalibaru Menolak Ahok dan Djarot".
Kemudian, Djarot sempat mencoba berdialog dengan warga.
Dia menjelaskan, tak ada niatannya untuk menggusur wilayah Kampung Nelayan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak membangun tanggul setinggi dua meter, dengan rumah susun di atasnya.
"Dengan cara seperti itu, maka lingkungan di sini tidak banjir," ucap Djarot.