TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat 4 November ini diperketat. Akses penghubung antara Balai Kota dan Gedung DPRD disterilkan dari kendaraan.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, hal itu bertujuan agar jalur tersebut bisa difungsikan sebagai jalur evakuasi.
"Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Agustino saat meninjau kesiapan pengamanan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lobi Blok G di Balai Kota DKI tampak dijadikan tempat menginap anggota Brimob yang ditugaskan mengamankan Ibu Kota. Saat kunjungan Agustino, mayoritas anggota Brimob sudah turun ke lapangan.
Hanya ada sekitar puluhan orang yang masih berada di area Balai Kota. Mereka tetap berada di dalam untuk stand by.
Saat Agus meninjau, ada anggota Brimob yang sedang demam. Saat meninjau ke klinik kesehatan, tampak salah seorang anggota Brimob berseragam yang mengeluh meriang disertai demam.
"Sudah dari sejak datang ke sini, Pak," ujar Brimob berinisial A itu kepada Agustino.
Para Brimob yang bertugas berjaga di Balai Kota diketahui merupakan Brimob Polda Jawa Timur yang diperbantukan ke Jakarta khusus untuk pengamanan unjuk rasa 4 Desember 2016. Mereka sudah berada di Balai Kota sejak awal pekan ini.
Dari informasi yang disebutkan rekan A, ada pula seorang temannnya yang lain yang juga jatuh sakit akibat malarianya kambuh. Saat ini, anggota tersebut telah dirawat di rumah sakit. Anggota itu diketahui baru saja pulang dari Papua sebelum ditugaskan ke Jakarta.
"Pulang dari Papua, sempat pengamanan ke Madura, terus langsung dikirim ke Jakarta. Mungkin capek ya," kata salah seorang anggota Brimob.(Alsadad Rudi)