TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) GUbernur DKI Jakarta Sumarsono mengapresiasi adanya pengunjuk rasa yang memungut sampah saat demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) kemarin. Ia berharap aksi serupa juga dilakukan dalam demo-demo lainnya di Jakarta.
"Saya kira itu yang simpatik. Karena kebersihan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab DKI," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (7/11/2016).
Aksi unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka pada 4 November kemarin diikuti massa dalam jumlah besar. Adapun jumlah sampah yang terdata diangkut Dinas Kebersihan dari lokasi tersebut mencapai sekitar 70 ton.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, mengatakan, pembersihan sampah dilakukan dengan mengerahkan 500 petugas, 31 roadsweeper, 7 truk compactor, 15 truk sampah, 8 kendaraan lintas pick up, 11 bus toilet dan 4 toilet kontainer.
Penumpukan sampah ada di titik seperti Masjid Istiqlal, Jalan Medan Merdeka Timur, Barat, Selatan dan Utara. Tepatnya di gedung Balai Kota, Istana Negara dan Stasiun Gambir. Lalu di Bundaran Hotel Indonesia, Patung Tani, Senen, Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
"Sampah yang terkumpul sebanyak 75 ton didominasi botol, streoform, kayu, batu, dan plastik," kata Isnawa, Sabtu (5/11/2016).
Penulis : Alsadad Rudi