TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan blusukan di pemukiman padat penduduk Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Di bawah rintik hujan, Anies berkeliling pemukiman yang sering dilanda banjir akibat luapan sungai Ciliwung.
Anies kemudian menuju bibir sungai untuk melihat kondisi bantaran.
Oleh ketua RT setempat, Anies kemudian ditunjukan ketinggian air apabila terjadi hujan lebat.
"Sampai dinding ini pak," ujar ketua RT, Iwan, menunjukan ketinggian air apabila banjir yang mencapai dua meter.
Baca: Anies Terpeleset Saat Kampanye di Pinggiran Kali Ciliwung
Anies kemudian menanyakan lebar sungai dan kedalaman air.
Setelah dijelaskan oleh ketua RT, Anies mengatakan jika jalan satu-satunya untuk mengatasi banjir tersebut adalah relokasi.
"Tidak bisa ini, harus relokasi," ujar Anies sambil berjalan.
Kepada wartawan, Anies mengatakan jika relokasi warga RT 1/RW 12 tidak bisa dielakan.
Hanya saja relokasi harus dilakukan dengan manusiawi.
"Jadi kita mencarikan tempat yang sama, sehingga mereka mendapatkan kehidupan juga ditempat itu. Bukan sekedar dipindah begitu saja.," kata Anies.
Setelah berbincang dengan warga, Mantan Mendikbud tersebut mengatakan jika sebenarnya warga mau direlokasi.
Hanya saja pemindahan tersebut harus dilakukan dengan baik, memanusiakan warga yang tinggal di tempat tersebut.
"Mereka sadar bahwa tidak ada pilihan lain bahwa daerah aliran sungai ini harus dilebarkan. Mereka sadar, dan saya bicara dengan mereka juga begitu," pungkasnya.