News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

''Sebelum Ahok Tersangka, Warga yang Datang Cuma 200-an''

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dan relawan mendengarkan tanggapan Calon Gubernur DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (17/11/2016). Sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama, makin banyak warga dan relawan mendatangi Rumah Lembang untuk memberikan dukungan kepada Ahok. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim sukses dan Relawan Ahokers, Ivan Hoe Semen, menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak pernah berniat untuk menistakan agama.

"Mungkin bisa jadi maksudnya baik, tetapi mungkin pada konteksnya tidak tepat, tetapi dari hati yang paling dalam, tidak ada niat Pak Ahok begitu (menistakan agama)," kata Ivan, dalam diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, dengan tema "Ahok Effect", Sabtu (19/11/2016).

Diskusi ini juga dihadiri Wasekjen MUI Muhammad Zaitun Rasmin, Ketua Bidang Kominfo DPP Projo Candi Sinaga, Pakar Hukum Pemilukada Heru Widodo, Direktur Puspol Indonesia Ubedilah Badrun, dan Founder Kedai Kopi Hendri Satrio.

Ivan menyatakan, Ahok tidak berniat menyakiti masyarakat atau kelompok tertentu.

Ia percaya, masyarakat sudah cerdas dan rasional dalam menyikapi masalah ini.

Salah satu buktinya, menurut dia, banyaknya orang yang datang ke rumah relawan Ahok-Djarot, atau yang disebut rumah Rumah Lembang, meskipun Ahok ditetapkan sebagai tersangka. 

Menurut dia, masyarakat masih ingin menemui Ahok.

Bahkan, lanjut dia, warga yang datang ke Rumah Lembang bertambah setelah Ahok jadi tersangka.

"Sebelum penetapan tersangka kemarin, paling hanyak mungkin 200-an, tetapi sekarang bisa sampai 800-an (yang datang) untuk beri dukungan dan aspirasinya di Rumah Lembang," ujar Ivan.

"Saya bukan bicara benar salah, tapi saat ini justru antusiasme masyarakat lebih banyak dan besar dari sebelumnya," kata Ivan.

Ia juga percaya, publik tidak akan menelan informasi di media sosial mentah-mentah.

Publik, kata dia, sudah melek teknologi dan informasi.

"Pemilih DKI orang yang cerdas, bisa melihatlah dengan kinerja yang sudah dilakukan Pak Ahok, kerja yang sudah dirasakan, kita kembalikan ke masyarakat DKI," ujar Ivan.(Robertus Belarminus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini