Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua perempuan ditemukan tewas di lokasi yang berdekatan pada Sabtu (19/11) tadi malam di pinggir perlintasan rel kereta api, Jalan Benda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Dua korban yang dua-duanya perempuan ditemukan sekitar jam 11.45 tadi malam," ungkap Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno saat dihubungi Warta Kota, Minggu (20/11).
Korban pertama diidentifikasi bernama Wernasty (35), warga Koja, Jakarta Utara.
Ia ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk pada perut bagian kiri.
"Awalnya, suami korban bernama Ucok, meminta untuk diantarkan oleh temannya ke gubuk di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian ia melihat seorang laki-laki duduk di pinggiran rel," katanya.
Ucok tidak menaruh kecurigaan kepada lelaki itu. Namun setelah sampai gubuk yang merupakan tempat tinggalnya, Ucok menemukan istrinya dalam keadaan tanpa busana dan bersimbah darah.
"Lalu, suaminya curiga sama lelaki yang ia lihat tadi. Ketika dihampiri, lelaki itu sudah tidak ada," ujar Suyatno.
Menurut keterangan saksi lain yang sempat melihatnya, lelaki itu memiliki perawakan seperti orang timur yang berbadan tinggi dan besar.
Ia terlihat juga mengenakan kaos singlet warna hitam dan menuju ke arah poncol.
Saat dilakukan penelusuran, petugas kepolisian juga menemukan korban lain tak jauh dari TKP pertama.
"Jarak TKP kedua hanya sekitar 20 meter saja dari TKP pertama. Korban kedua ditemukan oleh petugas saat melakukan olah TKP korban pertama," ujar Suyatno.
Korban kedua diketahui merupakan seorang perempuan bernama Kenah (50).
Ia ditemukan tewas dalam kondisi telungkup dengan leher yang terjerat tali di dalam gubuknya.
"Petugas mengira kalau korban hanya tertidur, tapi setelah diperiksa ternyata ada tali yang menjerat lehernya," ucapnya.
Suyatno menambahkan belum mengetahui apakah kedua korban memiliki pertalian darah atau tidak.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Dwiyono menuturkan kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
"Masih kami tangani, pelaku masih belum tertangkap, masih lidik," ujar Dwiyono saat dikonfirmasi.