TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ungkap alasannya dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membentuk petugas Penanganan Sarana dan Prasaran Umum (PPSU) atau pasukan oranye.
Djarot mengatakan, bahwa PPSU merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang digulirkannya bersama Ahok saat memimpin Jakarta.
PPSU dinilai efektif, dan dirasakan manfaatnya untuk warga Jakarta, terutama mengatasi banjir.
“Untuk petugas PPSU tentu ini merupakan bagian dari peningkatan ekonomi bagi mereka sedangkan untuk warga lainnya, keberedaan petugas ini terbukti mampu menjadikan lingkungan pemukiman bersih dan nyaman,” ucap Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Djarot mengartakan, akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari petugas PPSU itu sendiri.
Sebab, PPSU dinilai masih dibutuhkan warga Jakarta. Selain itu, juga bisa meningkatkan lapangan pekerjaan di ibu kota.
“Petugas PPSU telah menjadi elemen terpenting ibukota saat ini. Kinerjanya harus diapresiasi. Sayapun berharap mereka tetap semangat karena keberadaan mereka saat ini sangat dibutuhkan warga,” kata Djarot.
Djarot sebut program pemberdayaan ini jauh lebih ampuh dan dibanding dengan memberikan bantuan langsung bagi warga tidak mampu.
Djarot berkaca, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar. Dia menilai BLT Yang diberikan tidak berdampak langsung dengan pemberdayaan masyarakat.
"Karena kita berkaca pada waktu saya menjadi wali kota (di Blitar), itu program BLT tidak berdampak langsung dengan pemberdayaan masyarakat," kata Djarot.