Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru yang digelar lembaga survei Indikator menempatkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni berada di urutan pertama.
Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI jakarta tersebut sudah berada pada angka 30,4 persen saat ini.
Agus-Sylvi disebut mengungguli pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang berada di urutan kedua dengan eletabilitas 26,2 persen.
Atas hasil tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai hal biasa jika naik atau turun elektabiltas calon yang diusung mereka di Pilkada DKI Jakarta.
Hendrawan meyakini pemilih Basuki-Djarot (Basuki-Djarot) sebagian besar pemilih diam yang tidak ribut menyebutkan keperpihakannya kepada calon mana dalam Pilkada DKI.
"Hasil survey naik turun itu biasa. Pemilih BAJA (Basuki-Djarot) sebagian besar silent majority (mayoritas diam), yang diperkirakan berkisar 27-32 persen," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (24/11/2016)..
Atas alasan tersebutm Hendrawan meyakini jagoannya masih bisa menang satu putaran.
Politikus PDI-Perjuangan ini mengatakan masyarakat DKI semakin cerdas dan mengetahui persis apa dinamika politik di DKI.
"Mereka tahu mana yang benar mana yang salah. Mana emas mana loyang, mana gandum mana ilalang. Jadi kami meyakini masih bisa menang satu putaran," kata Hendrawan Supratikno.
Hasil survei terbaru yang digelar lembaga survei Indikator menempatkan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, pada urutan pertama.
Elektabilitas Agus-Sylvi disebut sudah berada di angka 30,4 persen saat ini.
Agus-Sylvi disebut mengungguli pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang berada di urutan kedua dengan eletabilitas 26,2 persen.
Sementara itu, pasangan nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, disebut berada pada urutan ketiga dengan elektabilitas 24,5 persen.