Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) akan ikut dalam aksi Bela Islam Jilid III di lapangan Monas, Jumat (2/12/2016).
Mereka akan bergabung bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir, mengatakan massa HMI akan mengikuti aksi tersebut sesuai komando GNPF dengan tertib dan aman.
PB HMI menyerukan kepada seluruh keluarga besar dan kader HMI, mulai dari tingkat Badko, Cabang hingga Komisariat ikut turun menyampaikan tuntutan.
"Kami dari awal, sebelum-sebelumnya juga menyampaikan aksi damai," ujar Mulyadi P Tamsir, Rabu (30/11/2016).
Untuk ikut aksi tersebut, kata dia, PB HMI sudah berkomunikasi dengan kelompok besar GNPF terkait rencana aksi super damai itu.
Namun, Mulyadi belum bisa memastikan jumlah massa HMI yang akan ikut bergabung.
Dia melihat antusiasme cukup besar dari kader HMI, para senior dan alumni HMI, juga akan ikut.
Dia memperkirakan jumlah massa mencapai 50 ribu tak hanya dari DKI Jakarta, tetapi dari luar daerah juga.
Selain itu, mengenai atribut yang akan digunakan, dia mengaku, belum memutuskan apakah akan membawa atribut HMI atau tidak.
"Kalau itu (atribut,-red), masih akan kami komunikasikan lagi di PB HMI, kami belum bisa pastikan bawa atribut apa yang akan digunakan," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya mengikuti apa yang telah menjadi kesepakatan antara GNPF dan Polri, satu di antaranya soal aksi yang digelar di lapangan Monas.
Dia memastikan, tak ada kader HMI melakukan aksi selain di Monas.
"Kami mengikuti kelompok besar GNPF di Monas, kan di sana kegitannya juga zikir, doa bersama dan salat Jumat, ya kita ikut di sana," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mempersilakan semua pihak termasuk PB HMI mengikuti aksi yang diisi doa, dzikir, dan salat Jumat berjamaah tersebut.
"Besok acaranya dzikir bersama dan jumatan bersama, semua orang mau ikut yah boleh lah yah," kata dia.