TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan kader dan simpatisan PDIP Jakarta Barat mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sabtu (3/12/2016).
Dukungan ratusan kader PDIP tersebut berbeda dengan keputusan resmi partai yang mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Banyak alasan mengapa para kader partai berlambang banteng tersebut memilih mendukung Anies-Sandi ketimbang Ahok-Djarot.
Baca: Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Sandi, Pengurus PDI-P Lepas Seragam
Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jakarta Barat M Sakrad mengatakan alasan dirinya membangkang dari keputusan partai karena penunjukkan Ahok tidak sesuai mekanisme partai, baik rekomendasi enam DPC maupun mendaftar.
"Katanya aspirasi dari bawah, ternyata 'digusur', ternyata tetap mendukung Mister Ahok," ucapnya di acara deklarasi dikawasan Duri Kepa Kebon Jeruk, Jakbar, Sabtu (3/12/2016).
Kedua, menurutnya, pengusungan Ahok-Djarot bertolak belakang dengan hati nurani kader PDIP di Jakarta Barat.
Ia tidak setuju partainya mengusung Ahok lantaran kebijakannya soal penggusuran.
"Katanya bakal membangun Jakarta baru yang lebih humanis. Faktanya, justru membuat warga menangis," katanya.
Sementara Itu Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kebon Jeruk, Muhammad Ranto, menilai partainya masih terpecah-belah.
"PDI-P ini masih karut-marut, karena suara di bawah kurang didengar" paparnya.
Dalam acara yang dihadiri ratusan orang tersebut, turut dihadiri Ketua Relawan Anies-Sandi, Boy Bernadi Sadikin, yang merupakan mantan Ketua PDIP Jakarta.