Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono angkat bicara mengenai parade kebhinekaan yang dilaksanakan bersamaan dengan car free day.
Agus menuturkan hal tersebut sebaiknya menghindari penggunaan atribut partai.
"Bahwa memang kita menghindarkan Car Free Day untuk kampanye politik," kata Agus di Cipulir, Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Agus Harimurti Yudhoyono mengimbau semua pihak berhati-hati menggunakan kata tandingan menyikapi aksi 4 Desember.
Diketahui, sejumlah pihak menilai aksi 4 Desember terlihat seperti tandingan terhadap aksi damai 2 Desember.
"Kalau ada tandingan, saya khawatir ada tandingan-tandingan lagi, kita keluar dari pemikiran jernih," tutur Agus.
Menurut Agus, penggunaan kata tandingan cukup berbahaya karena memperuncing persoalan.
"Kembali saja ke duduk persoalan. Kita bisa melakukan rekonsiliasi menghindari perpecahan yang tidak perlu," kata putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Agus mengharapkan kemajemukan tetap terjaga serta menghargai perbedaan.
Sebelumnya, Politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai rencana aksi 4 Desember harus menjadi perhatian terhadap pemerintah Jokowi dan pendukungnya saat ini.
Doli mempunyai kesan kuat yang muncul dari aksi 4 Desember merupakan upaya kembali membuat tandingan terhadap Aksi Bela Islam yang terus membesar dan meluas dukungannya.
"Setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana dilakukan terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412," kata Doli melalui pesan singkat, Minggu (4/12/2016).