Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa melihat pelaksanaan persidangan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mirip dengan Presiden ke-2 RI Soeharto.
Desmond menyebutkan kedua kasus itu mirip karena lokasi persidangan yang berpindah-pindah.
"Ahok ini sudah sejajar dengan Soeharto. Ingat enggak sidang Soeharto juga dipindah-pindah sebelum jadi?" kata Desmond di Gedung DPR, Kamis (8/12/2016).
Desmon menganggap Ahok hebat sudah seperti Soeharto.
"Jadi Ahok ini hebat sudah kayak Soeharto dia. Perlakukan aparat keamanan terhadap Ahok dari sisi keamanannya sudah kayak Soeharto," katanya.
Diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memindahkan sidang Ahok ke bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada.
Namun, kepolisian masih mengkaji lokasi sidang dengan alasan keamanan.
Kepolisian juga memberikan alternatif lokasi persidangan ke Cibubur.
Menurut Desmond, pemindahan lokasi persidangan dengan alasan keamanan tidak wajar.
Seharusnya, aparat keamanan tidak berlebihan dengan menyebut alasan keamanan sebagai pertimbangan untuk meminta lokasi persidangan.
"Iya kan udah kayak Soeharto. Jadi kalau udah mirip kayak Soeharto ada sesuatu yg ditakutkan oleh aparat keamanan tinggal kita bilang ini berlebihan," tutur Politikus Gerindra itu.
Ia menilai Ahok masih dilindungi kekuasaan.
"Sudah lah segala sesuatu kalau kita bicara Ahok itu dengan situasi yang ada hari ini berarti kekuasaan lah yg melindungi Ahok. Kesimpulannya cuma itu," kata Desmond.
Sebelumnya diberitakan, tempat penyelenggaraan sidang kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, masih belum pasti.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara masih mempertimbangkan sejumlah tempat menggelar sidang itu.
Ini membuat aparat kepolisian belum menyiapkan strategi pengamanan.
"Nanti (soal pengamanan,-red), kami masih melihat, belum dipastikan, karena akan dipindah ke Cibubur. Sekarang sedang dicek Karo Ops," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, kepada wartawan, Rabu (7/12/2016).