News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Dana Saweran Warga untuk Kampanye Ahok-Djarot Sudah Rp 27,3 M, Lalu Apa kata Ahok?

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu ustad asal Jawa Timur, Gus Sholeh hadir di rumah pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Gus Sholeh bercerita mengenai sosok Ahok, saat mengenalnya di Belitung Timur. Nampak Gus Sholeh berfoto bersama Ahok dan pendukungnya. Jumat (9/12/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, sudah terkumpul Rp 27,3 miliar hingga hari ini, Jumat (9/12/2016). 

Pasangan itu sudah melakukan penggalangan dana bertajuk Kampanye Rakyat sejak 1 November 2016. 

Mereka mengumpulkan sumbangan dari warga.

Berkaitan dengan partisipasi warga dalam mengumpulkan dana untuk berkampanye, Ahok menyatakan bahwa jika terpilih lagi nanti ia hanya akan tunduk pada kepentingan rakyat, bukan kalangan tertentu.

"Satu teman saya pernah bertanya, mengapa saya mau mencari duit susah-susah dari rakyat. Saya bilang saya tidak mau jadi milik kalangan atau orang-orang tertentu, saya ini milik warga Jakarta, amanat melayani rakyat," kata Ahok melalui keterangan tertulis dari tim suksesnya di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Keterangan itu menyatakan bahwa lebih dari 50 persen transaksi yang masuk berjumlah kurang dari Rp 100.000.

Pasangan itu akan terus konsisten mengumpulkan dana dari warga.

Ahok dan Djarot mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada warga yang telah ikut berpartisipasi.

Mereka tetap berharap semakin banyak warga yang berpartisipasi.

"Kalau ini berhasil, saya harap di Pilkada serentak 2018 bisa banyak orang mencontoh sumbangan dana seperti ini dan transparan," kata Ahok.

Penggalangan dana untuk Kampanye Rakyat itu dilakukan dengan membuka booth-booth di berbagai mall di Ibu Kota, seperti mal Kota Kasablanka dan Central Park.

Ahok-Djarot juga menerima dana secara online lewat website ahokdjarot.id, setor tunai melalui Kantor Cabang BCA, dan melalui posko di Rumah Lembang.

Warga yang memberikan sumbangan dana diwajibkan untuk memiliki identitas yang jelas berupa nama, KTP, dan NPWP. Hal itu sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh KPU.(Robertus Belarminus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini