News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Baswedan: Sudah 17 Gubernur di Jakarta, Tapi Perhatian Terhadap Kualitas Manusia Minim

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, (13/12/2016).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kualitas serta mutu manusia di Jakarta masih tergolong minim.

Padahal Jakarta telah Memilki 17 Gubernur sejak tahun 1945 silam.

"Kita semua tahu bahwa sudah 17 gubernur memimpin Jakarta, tapi sangat minim perhatian terhadap peningkatan mutu dan kualitas manusia," kata Anies di Kebon Kacang, Tanah Abang Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Padahal menurut Anies mutu dan kualitas warga sangat menentukan terhadap kemajuan suatu daerah atau wilayah.

Sekarang ini, menurut Anies warga miskin suli‎t keluar dari keterpurukannya karena tidak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang menjadi pintu peningkatan mutu dan kualitas manusia.

"Kenapa keluarga miskin makin miskin dan kemisikinannya lintas generasi karena mereka pendidikannya tidak baik dan tidak tuntas sehingga mengangur dan miskin lagi. Nah itu yang harus dihentikan," kata Anies.

Karenanya menurut Anies dalam setiap kampanye, ia fokus pada pengembangan pendidikan terutama bagi warga miskin.

Yakni dengan membebaskan biaya pendidikan bagi warga yang tidak mampu dan memberikan bantuan untuk operasional pendidikan.

‎"Pendidikan itu mahal tapi ketidakterdidikan itu lebih mahal ongkosnya, lebih mahal buat masyarakat kalau tidak terdidik makanya di sini harus pemerintah yang mendanai‎," katanya.

‎Program yang ditawarkan Anies dalam masalah pendidikan yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus.

Dengan kartu tersebut anak usia sekolah di Jakarta akan mendapatkan bantuan KJP seperti yang sekarang didapatkan dan juga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Apabila bantuan KJP dalam bentuk barang, KIP dapat ditarik tunai untuk keperluan siswa menuntut ilmu, seperti membayar kursus dan lainnya.

Tidak hanya itu, KJP plus bukan hanya menjangkau mereka yang bersekolah, melainkan juga semua anak sekolah usia 6 sampai 21 tahun.

Termasuk mereka yang mengikuti sekolah kesetaraan, sekolah keagamaan, dan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini