Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno menilai postif keberadaan Jakarta Smart City.
Meskipun, dirinya memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat mengunjungi ruang operator Jakarta Smart City yang berada Balai Kota.
Sandiaga Uno sempat diusir dari tempat tersebut pada Agustus 2016.
"Menurut saya sudah bagus sih, anak muda banyak yang datang walau saya lihat mereka terlalu antusias," kata Sandiaga usai blusukan di bilangan Joglo, Jakarta Barat, Minggu (18/12/2016).
Ia mengatakan, keberadaan Jakarta Smart City sudah berada dalam koridor yang baik.
"Saya lihat sudah dalam trek yang baik tapi secara keseluruhan smart city itu harus ada interaktif nya," katanya.
Menurutnya, Jakarta Smart City bisa lebih dikembangkan lagi dengan adanya aplikasi yang terintegrasi dengan kementerian terkait.
Seperti kementerian perdagangan dan perindustrian.
"Untuk memastikan lapangan kerja hadirnya dimana, sektornya seperti apa, pendidikan bagaimana," jelasnya.
Menurutnya, dengan aplikasi yang akan diusungnya, program tersebut bisa memantau harga kebutuhan barang pokok tak hanya untuk saat ini tapi juga untuk tiga sampai sembilan bulan ke depan.
"Nah kalau Smart City bisa menghadirkan itu ke depan, warga bisa antisipasi lebih baik," kata Sandi.