Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta tengah membebaskan Jalan S Parman di depan kampus Trisakti dan Universitas Tarumanegara, dari genangan air alias banjir yang muncul setiap hujan.
Selama ini hanya ada satu saluran air yang mengalirkan air dari PHB Grogol ke Kali Grogol. Tak cukup. Genangan terus terjadi.
Dinas Tata Air Pemprov DKI pun membuat sebuah saluran air baru di sana. Saluran itu dibuat menggunakan pipa raksasa berdiameter 2,2 meter, yang menghubungkan saluran PHB Grogol dengan Kali Grogol.
Pipa itu dipasang di kedalaman 6 meter. Pemasangan dilakukan dengan menyodet Jalan S Parman di kedalaman tersebut.
Saluran PHB Grogol dan Kali Grogol ini berada berseberangan, dibelah Jalan S Parman. Makanya pemasangan pipa raksasa dilakukan dengan menyodet bagian bawah jalan tersebut.
Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Barat Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta, Hendri, mengatakan, semestinya proyek sudah rampung 20 Desember, tetapi terlambat akibat terganggu kondisi cuaca.
"Hujan terus, akibatnya pengerukan untuk pembuatan kolam retensi dan kolam inlet jadi terlambat. Sekarang masih terus dikerjakan dan kontraktornya kami denda karena terlambat," kata Hendri ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (20/12/2016).
Kolam retensi merupakan kolam penampungan, di mana dipasang 3 pompa yang masing-masing berkekuatan sedot 2000 meter kubik per detik.
Kolam itu menampung air yang disalurkan dari saluran PHB Grogol lewat 2 pipa raksasa. Setelah air ditampung, baru dibuang menggunakan pompa ke Kali Grogol.
Sedangkan kolam inlet merupakan kolam yang dibangun di saluran PHB Grogol, persis di ujung 2 pipa raksasa. Kolam ini berfungsi sebagai jalur masuk air ke dua pipa raksasa tersebut.
Beginilah video saat kontraktor dari PT Asiana membangun kolam inlet, Selasa (20/12/2016) siang.(*)