TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perampokan sadis terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2016) dini hari.
Enam orang tewas di kamar mandi karena kehabisan oksigen ketika perampok menyekap mereka.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terkuak ketika pada Selasa pagi seorang bernama Sheila Putri melaporkan adanya perampokan kepada petugas kepolisian di Pospol Kayu Putih.
Petugas yang datang ke lokasi menemukan 11 orang berdesakan di dalam kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Kamar mandi itu dalam keadaan terkunci.
Enam orang di antaranya tewas dan lima lainnya mengalami sesak nafas.
Keenam orang yang tewas adalah Dodi Trino (69), pemilik rumah, bersama dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian Amel, teman anak pemilik rumah serta dua sopir, yaitu Yanto dan Tasrok, ikut meregang nyawa.
Sedangkan lima orang yang ditemukan dalam keadaan hidup adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan telah terjadi perampokan yang menyebabkan satu keluarga meninggal dunia.
Korban meninggal dunia yaitu Ir Dodi Triono, Diona Arika Andra, Dianita Gemma Dzalfayla, Amel, Yanto dan Tasrok. Sedangkan lima orang masih hidup yaitu Emi, Zanette Kslila Azaria, Santi, Fitriani dan Windy.
Kronologi kejadian berawal saksi yaitu Sheila Putri datang ke Pospol Kayuputih sekitar pukul 09.25 WIB. Dimana telah terjadi perampokan di rumah mewah yang mereka tinggali.
"Semua korban dimasukkan dalam satu kamar mandi ukuran 1,5 m X 1,5 m dan posisi terkunci dari luar. Para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen," ucap Argo saat dihubungi di Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).
Setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata 6 orang sudah dalam kondisi meninggal dan 5 orang masih hidup dan rawat di rumah sakit. (Feryanto Hadi)