"Dia ini Ketua RT paling kaya se-Jakarta Timur. Dia punya mobil lamborghini tiga," kata Gani.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Iyem (60). Dia merupakan tetangga sebelah kanan rumah Dodi.
"Dia (Dodi) senang mobil mewah sport. Semua jenis mobil sempat punya," ujarnya.
Baca: Jika Sheila Tak Sambangi Rumah Diona Mungkin Saja Hal Terburuk Ini Akan Terjadi
Meski tetangga sebelah rumah, Iyem mengaku tak mengenal dekat Dodi. Menurut dia, setiap ketemu Dodi, dirinya hanya sekedar bertegur sapa saja.
"Namanya kawasan komplek tetangga enggak terlalu saling mengenal," ucapnya.
Sementara itu, Ella (39) warga RT 12 RW 16, mengaku Dodi merupakan ketua RT yang aktif. Ia pun terkenal orang yang mudah bergaul.
"Aktif di (kegiatan) RT. Kalau ada 17 Agustus-an dan pengajian dia aktif. Orangnya enggak tertutup, baik dan supel," kata Ella.
Korban dikenal baik hati dan ramah di lingkungan dan keluarganya harus berpulang dengan cara tragis dibunuh perampok kejam.
Polisi belum bisa menyimpulkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di lokasi, Selasa (27/12/2016) belum bisa memastikan apakah kasus tersebut murni pembunuhan atau disertai dengan perampokan. Sebab, saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus ini.
"Kami belum bisa menyimpulkan," ucap dia.
Polisi belum menemukan ada barang berharga milik korban yang hilang.
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga. (Tribunnews.com/Glery Lazuardi/Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)