TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengaku prihatin dengan terjadinya pembunuhan sadis terhadap keluarga Dodi Triono di Pulomas.
Apalagi terkait nasib anak Dodi yakni Zanette Kalila Azaria (6), yang merupakan anak tunawicara.
Zanette sendiri selamat dalam tragedi itu.
"Kami dari KPAI merasa sangat prihatin, lantaran dibalik cerita ini tersimpan cerita yang luar biasa. Namun, dengan segala hormat saya tidak bisa menceritakan itu semua. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja Polres Jakarta Timur yang telah menyelamatkan 5 nyawa dari 11 nyawa, yang menjadi korban dalam kejadian itu," kata Erlinda ketika di Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Selasa (27/12), sore.
Erlinda mengaku tidak bisa berkata-kata ketika melihat Zanette atau akrab disapa Anet, yang tunawicara.
Saat bertemu Anet, bocah itu sempat bercerita kepada Erlinda terkait kejadian tersebut.
Menurut penuturan Anet, gadis itu membenarkan bila ada 11 orang yang disekap di dalam kamar mandi yang sempit.
"Saya tidak bisa berkata-kata, kecuali mendengarkan cerita Anet, yang usianya lebih muda tetapi dia harus menguatkan kakaknya yang jauh lebih tua (Diona Arika Andra Putri)," ujar Erlinda.
Kepada Erlinda, Anet menceritakan bagaimana ia memotivasi kakaknya yang dalam kondisi kepayahan karena disekap dalam waktu lama sehingga kekurangan oksigen.
"Ketika itu sang kakak sudah tidak kuat lagi (kehabisan oksigen), hingga lemas dan dehidrasi. Diona pun akhirnya hanya bisa teriak, bahkan sampai menggigit tangan kiri adiknya (Anet)," ucap Erlinda.
Diona seolah-olah memberikan isyarat agar adiknya kuat menghadapi kejadian itu.
"Seolah-olah mengungkapkan (kepada Anet), kamu harus kuat, kamu harus selamat. Seperti itu. Jadi sang kakak, yang sudah tidak kuat lagi karena dehidrasi dan kekurangan oksigen. Makanya kala itu sang kakak mengigit tangan kiri adiknya, tanda adiknya harus kuat," tutur Erlinda.
Dua orang masuk
Seorang kerabat Dodi yang kemarin menjenguk Anet, Tengku Kevin (26), juga menceritakan bahwa Anet sempat menceritakan adanya dua orang yang masuk ke rumah, saat kejadian Senin sore.
Dikatakan Tengku, Anet sempat bercerita bahwa kondisi rumah saat itu sedang ramai.
"Kondisi Zanette masih shock, walaupaun dia (Anet) tunawicara, tapi kami mengerti cerita yang disampaikannya," ujarnya.
Dikatakan Tengku, menurut penuturan Anet, sebanyak sebelas orang yang kala itu sedang di rumah berlantai dua tersebut, tengah berkumpul.
Tak lama ada datang dua pria tidak dikenal masuk ke dalam rumah tersebut.
"Tiba-tiba Zanette melihat ada orang tak dikenal masuk ke rumah. Zanette belum bisa menyampaikan bagaimana ciri-ciri dua orang tak dikenal itu."
"Namun, Zanette hanya menyebutkan jika terdapat dua orang tak dikenal yang masuk ke rumah. Karena waktu itu sebagian besar cewek-cewek, enggak bisa berbuat banyak. Cowoknya cuma tiga orang, om saya (Dodi Triono) dan dua sopir," ungkap Tengku