News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Kata-kata Terakhir Dianita: Mama I Love You, Saya Sudah Belajar Salat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok korban pembunuhan sadis Pulomas semasa hidup, terlihat Dodi Triono berfoto bersama anak-anaknya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almianda Shafira langsung menangis histeris mengetahui peristiwa pembunuhan di rumahnya Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

"Saya mohon doa dari semua, terima kasih semua, mohon doanya semua, mohon doakan almarhum dan anak saya khusnul khotimah," lirih Almianda sembari terisak.

Dia mengetahui informasi itu dari warga di sekitar tempat tinggal.

Setelah mendengar informasi itu, dia bergerak menuju ke rumah sakit yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Di rumah sakit, dia menemui anaknya, Zanette Kalila Azaria (13).

Anet, panggilan anak itu diberitakan menderita sakit di bagian bahu. Petugas medis sudah melakukan rontgen kepada anak tersebut.

"Alhamdulillah (stabil) mohon doanya," kata dia.

Almianda Shafira adalah mantan istri kedua korban dugaan perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur Ir Dodi Triyono (59).

Almianda juga berkisah sempat berbincang melalui telepon dengan anak ketiganya, Dianita Gemma Dzalfayla (9) yang juga tewas dalam peristiwa tersebut.

Dianita dan ayahnya serta empat orang lain ditemukan meninggal di rumah mereka di Jalan Pulomas Utara nomor 7A RT 12/16, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016), sekitar 09.25 WIB.

Ketika ditemui di di lobi Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Jalan Pulomas Timur K, Selasa sore, Almianda mengatakan Dianita sempat mengucapkan "I Love You' kepadanya.

"Terakhir anak saya (Dianita) bilang ke saya, 'Mama, I Love You, Dian kangen. Mama.. saya sudah belajar salat'. Itu saja," kata Almianda di Lobi RS Kartika Pulomas.

Almianda mengatakan, tidak ada firasat buruk sedikit pun terhadap dirinya, sebelum mengetahui tragedi itu.
Almianda memaparkan di RS Kartika Pulomas, jika ia tahu tragedi naas tersebut dari warga setempat.

"Saya tahu dari warga (tetangga), kerabat dan keluarga. Sebelum saya ke sini, memang rencana saya mau rapat. Tapi saya juga ke rumah sakit," kata Almianda.

Penggemar Harry Potter
Dianita Gemma Dzalfayla umurnya masih belia, ia baru berusia 9 tahun namun harus merasakan pengapnya ruangan hingga ajal menjemput oleh pembunuhan sadis.

Dianita merupakan seorang dari enam korban tewas dugaan tindak perampokan dengan 11 anggota keluarga serta pembantu yang disekap dalam kamar mandi yang sempit.

Anak sekecil ini harus merasakan kejamnya kenyataan kriminal masa ini.

Dianita memiliki sebuah akun Instagram. Di postingan-postngan fotonya mengalir ungkapan dukacita dari teman, kerabat, saudara hingga netizen.

Dilihat dari postingan-postingannya Dianita adalah sosok yang kalem, sayang keluarga dan memiliki beberapa hobi seperti mengoleksi boneka barbie hingga pernak-pernik Harry Potter.

Dunia fantasi sihir Harry Potter dan berbagai boneka barbie yang ia posting menjadi kenangan yang tertinggal pada sosok imutnya.

Tak hanya menunjukkan koleksi-koleksi boneka atau tentang dunia sihir Harry Potter Dianita juga memajang foto bersama dengan ayah dan saudara-saudaranya.

Dody Triono sempat berfoto bersama anak-anaknya satu di antaranya Dianita.

Dody menggunakan baju khas Betawi dengan peci warna hitam sementara Dianita dan dua kakaknya mengenakan kebaya seragam berwarna merah muda.

Dianita juga posting kebersamaannya bersama saudara-saudara lainnya, lalu ada juga sosok ayahnya sedang foto sendiri dan Dianita yang sedang diajari main piano.

Foto-foto ini menjadi saksi sejarah kehidupannya yang penuh keharmonisan namun harus berakhir tragis. Tewas disekap ditumpuk dalam sebuah kamar mandi yang sempit.

Ungkapan duka cita mengalir deras seiring doa dan harapan agar para pelaku tertangkap, secepatnya.

Anet Selamat
Zanette Azaria anak kedua Dodi Triono seorang penyandang tunarungu menjadi seorang dari lima yang selamat atas pembunuhan sadis di Pulomas.

Kondisi Anet (panggilan sehari-hari Zannette) dikabarkan telah stabil.

Melalui Instagram sebuah akun @raaniax_ yang kemungkinan teman dekat Anet posting foto dan ungkapan duka cita. Ia pun mengabarkan tentang kondisi Anet yang ternyata penyandang tuna rungu.

Ia bersama rekan-rekannya mendoakan agar Anet lekas sembuh dan tabah atas meninggalnya Dodi Triono (59) sang ayah, Diona Arika Andra Putri (16) kakak dan Dianita Gemma Dzalfayla (9) adik.

"Aneetttt!!!! Aku turut berduka cita kaka adek papa kamu, yang penting kamu sama mama kamu selamat!!! Aku tau anet pasti bisa. Mohon doanya agar Anet cepat pulih dan keluarga korban tewas semoga diterima sisi oleh Allah SWT #perampokansadis #pulomas #latepost #likeforlike," tulis @raaniax_.

"itu temen kamu?" Tanya @luwiyana. "iya @luwiyana. sekeluarga tewas kecuali mama dan anet, anet jg tunarungu," balas @raaniax_.

Pada postingan tersebut mengalir ungkapan belasungkawa dan doa untuk kesembuhan Anet. (gle/wan/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini